Demikianlah yang tersirat ketika kita akan menjalankan bisnis, sejalan dengan prinsip usaha adalah mengeluarkan apapun sekecil-kecilnya dan mendapatkan apapun sebesar-besarnya atau istilah pendeknya yaitu Take and Gift. Butterfly Effects sering menjadi target utama para pengusaha dan menurutnya butterfly effects itu adalah keuntungan yang paling hakiki. Tapi apakah demikian? mari kita tinjau beberapa kasus dibawah ini:
Pengertian Butterfly Effects
Butterfly effects merupakan suatu teknik yang mempelajari asumsi yang sangat kecil akan berdampak sangat besar di kemudian hari. Teori ini pertama kali dipopulerkan oleh Edward Norton Lorenz beliau adalah seorang matematikawan Amerika dan pencetus pertama Chaos Theory [1].
Contoh Kasus Butterfly Effects
Adapun beberapa contoh kasus butterfly effects antaralain:
- Promosi (remarketing) gratis ketika sebuah restoran memberikan minuman ringan gratis.
- Sebuah web memberikan poin ketika sudah melakukan transaksi (gamefication).
- Gerakan hibah bank dalam memberikan modal UKM (remarketing).
Demikian.
Referensi
- https://en.wikipedia.org/wiki/Edward_Norton_Lorenz