Bagaimana saya memulai Digital Marketing strategi, sementara saya tidak mengerti. Mungkin itulah yang sering tersirat dari setiap pengusaha yang mau beralih ke digital. Transformasi Digital Marketing ini sebetulnya tidak terlalu penting, namun tanpa disadari semuanya sudah menuju kearah sana. Bahkan tidak sedikit pihak yang meraup untung, tapi apakah kita bisa seperti mereka? tentu saja secara teknis bisa.
Strategi Digital Marketing
Digital Marketing, itulah jawabanya! Didalamnya sudah termasuk bagaimana merekayasa pasar digital, bagaimana memanfaatkan momentum iklan digital dan bagaimana Engage customer online. Digital Marketing bukanlah hanya tentang pemrograman, SEO, SEM, atau iklan di Sosial Media tapi lebih ke manfaatan sumber daya digital yang bisa diubah untuk tujuan tertentu.
Nah, tapi apakah kita tahu momentum itu. Bisa dijawab tidak sih, karena untuk menjawab itu tidak bisa dijawab dengan angan-angan intuitif belaka. Butuh Big Data Engineer, Business Analyst, dan Market Research. Sulit bukan? Iya betul, memulai bisnis digital memanglah sangat sulit. Kalau mau gampang, bisa menggunakan teknik Community Based Business. Dengan mengandalkan follower anda bisa melakukan bisnis disana? tapi apakah anda yakin, itu akan menumbuhkan bisnis! Tentu saja bisa. Mari kita simak 10 alasan kenapa strategi digital marketing dibutuhkan.
1 Tanpa Arah
Kebanyakan perusahaan tidak memiliki tujuan strategis yang jelas. Apa yang mereka ingin capat, siapa pedoman / benchmarknya, dan anggaran yang akan dikeluarkan. Terutama dalam hal mendapatkan pelanggan baru atau membangun hubungan yang lebih dalam dengan customer yang sudah ada melalui media online. Jika Anda tidak memiliki tujuan, Anda mungkin tidak menempatkan sumber daya yang cukup untuk mencapai tujuan dan Anda tidak mengevaluasi melalui analisis apakah Anda mencapai tujuan tersebut.
2 Pangsa Pasar Online Bias
Biasnya pangsa pasar di media digital memang sangat bias, hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya alat pengukur pangsa pasar online tersebut. Permintaan pelanggan untuk layanan online seringkali diremehkan, bukan prioritaslah, tidak ada budget dan sebagainya. Dengan ini, media online tidak dapat terukur dengan mudah. Apakah mungkin anda tidak mengerti pangsa pasar, atau anda yang pura-pura tidak mau ribet untuk mengenali pasar anda. Dinamika yang cepat, sudah bukan sesuatu yang mudah dilampaui. Akan tetapi sangat kontras dengan pasar offline, pasar online sejatinya ditopang oleh kekuatan pasar offline. Adapun hal tersebut mencakup perilaku, pesaing, proposisi dan pilihan untuk komunikasi pemasaran.
3 Start Up adalah saingan terberat
Jika Anda tidak mencurahkan sumber daya yang cukup untuk digital marketing atau Anda menggunakan pendekatan ad-hoc tanpa strategi yang jelas, maka anda sudah dipastikan akan kalah telak! Perusahaan startup selain scopnya kecil, didalamnya terdapat berbagai orang yang berkualitas. Jika kita tidak bisa melampaui mereka, minimal kita mengikut mereka dengan momentum yang pas.
4. Online itu Lemah!
Nilai pelanggan online merupakan nilai proposisi yang jelas. Customer online akan membantu Anda dengan setia, tanpa pamrih dan loyal. Namun, jika dikecewakan customer online lebih jahat dari pada customer offline. Dalam hal ini, meskipun cuman satu, online tetaplah online. Begitu kuat sehingga kita bisa mengalah bahkan tanpa klaim sedikitpun.
5. Customer Engagement
Ini sering mengatakan bahwa digital adalah “media yang paling terukur yang pernah ada”. Tapi Google Analytics dan sejenisnya, hanya akan memberitahu Anda volume tidak sentimen pasar. Untuk mengisi kekosongan tersebut, hendaklah dilengkapi dengan modul CRM (customer relationship management) atau customer service biasa yang dilengkapi dengan form kuesioner. Sehingga, kita mampu menerawang lebih jauh tentang sentimen pasar.
6. Sistem yang masing-masing = HANCUR
Merupakan hal yang paling mainstream di dunia digital. Integrasi, atau penggabungan sistem merupakan hal yang sangat sulit. Terlepas dari semua aturan dan variasi sistem, integrasi memiliki nilai jual yang sangat mahal. Contoh, jika anda menggunakan Magento yang digabungkan dengan ERP anda, maka anda tidak perlu melakukan input data lagi untuk pengurangan STOK. Tentu, hal ini tidaklah mudah. Diperlukan sumber daya yang sangat mahall. Untuk itu, sistem yang terintegrasi atau tidak masing-masing adalah suatu hal yang menjadi indikator bahwa digital marketing itu ada.
7. Digital Tidak Perlu Anggaran/Orang Banyak
sumber daya yang tidak memadai akan dibuka untuk kedua perencanaan dan pelaksanaan e-marketing dan ada kemungkinan menjadi kurangnya keterampilan e-marketing spesialis tertentu yang akan membuat sulit untuk merespon ancaman kompetitif secara efektif.
8. Duplikasi = Membuang Duit
Bahkan jika Anda memiliki sumber daya yang cukup mungkin akan sia-sia. Hal ini terutama terjadi di perusahaan besar di mana Anda melihat bagian yang berbeda dari organisasi pemasaran membeli alat yang berbeda atau menggunakan lembaga yang berbeda untuk melakukan tugas pemasaran online serupa.
9. Anda tidak cukup gesit untuk saus tomat atau tetap di depan
Jika Anda melihat merek top online seperti Amazon, Dell, Google, Tesco, Zappos, mereka semua dinamis – uji coba pendekatan baru untuk mendapatkan atau mempertahankan khalayak online mereka.
10 Optimasi
Setiap perusahaan dengan website akan memiliki analisis, tetapi banyak manajer senior tidak menjamin bahwa tim mereka membuat atau memiliki waktu untuk meninjau dan bertindak atas mereka. Setelah strategi memungkinkan Anda untuk mendapatkan hak dasar, maka Anda dapat maju ke perbaikan terus-menerus dari aspek kunci seperti pemasaran pencarian, situs pengalaman pengguna, email dan pemasaran sosial media. Jadi itulah kami atas 10 masalah yang dapat dihindari dengan strategi baik dipikirkan. Apa yang telah Anda menemukan bisa benar atau salah?
Demikian.
Referensi
1. https://www.smartinsights.com/digital-marketing-strategy/digital-strategy-development/10-reasons-for-digital-marketing-strategy/
2. Digital Marketing Strategy.