Mengatasi Rasa Malas dan Jenuh pada Rutinitas Kerja

Anda pernah merasakan malas bengun pagi, bersiap diri ke kantor dan memulai rutinitas pagi hingga petang di depan komputer, atau malas sekali berkutat dengan setumpuk pekerjaan dan permasalahan yang harus diselesaikan? Mungkin anda mulai jenuh dengan rutinitas sehingga menjadikan anda malas untuk memulai aktifitas harian anda. Penyebab malas bekerja bisa beragam, mulai dari kondisi badan yang tidak fit hingga sedang ada masalah yang sifatnya pribadi. Apun alasannya, hal tersebut tentu mengganggu dan dapat membuat pekerjaan menjadi semakin menumpuk. Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Berikut ada sharing disini tips mengatasi rasa malas dan jenuh pada rutinitas kerja:

Bagi tugas yang sedang dihadapi menjadi bagian – bagian kecil. Misalnya, ketika diberi tugas untuk mengerjakan laporan, anda bisa membagi pekerjaan itu dalam beberapa tahapan. Cara ini diharapkan akan membuat pekerjaan terlihat lebih sederhana dan ringan. Berikutnya adalah membuat skala prioritas pekerjaan yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Tentu anda dapat memilih, pekerjaan mana yang lebih urgen dari pekerjaan yang lainnya.
Pikirkan hal menyenangkan dari pekerjaan yang anda tekuni. Ingat dan pikirkan kembali hal-hal menyenangkan yang kamu peroleh selama menekuni pekerjaan tersebut. Jadikanlah hal itu sebagai motivasi untuk kembali bersemangat dalam bekerja.
Tiru teman yang sangat mencintai pekerjaannya. Selama hal tersebut positif, contohlah perilaku rekan kerja anda. Perhatikan atau berbagi mengenai caranya mengatasi beban pekerjaan yang begitu berat. Jadikan cara jitunya sebagai inspirasi bagimu untuk menambah motivasi bekerja.
Manfaatkan jatah cuti. Refreshing adalah langkah cepat dan tepat dalam menghilangkan rasa jenuh. Manfaatkan jatah cuti yang diberikan kantor dan lakukan liburan singkat yang dapat membuatmu rileks serta kembali segar.
Rencanakan masa depan dan jangka panjang. Saat mengalami fase jenuh, inilah waktu yang tepat bagi anda untuk melihat dan menata kembali rencana masa depan anda. Apakah anda akan tetap bertahan pada pekerjaan tersebut atau akan pindah ke bidang lainnya. Rencana masa depan yang jelas, dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan semangat kerja. Misalnya, pada beberapa tahun kedepan anda ingin memangun usaha sendiri, oleh karena itu, pada saat ini anda harus giat bekerja untuk mengumpulkan modal usaha.
Ubah suasana kerja. Perubahan suasana ini bisa berupa pengaturan ulang meja dan peralatan kantor di sekitarmu serta mengakrabkan diri dengan rekan kerja. Pajanglah berbagai benda atau foto di atas ata sekeliling meja yang selalu membuat anda tersenyum, mengembalikan mood baik anda dan termotivasi untuk bekerja.
Nikmati pekerjaanmu. Dengan menikmati bidang pekerjaan yang anda tekuni, pekerjaan seberat apapun akan terasa ringan. Namun, jika bekerja secara terpaksa, maka pekerjaan yang ringan akan menjadi berat dan pekerjaan yang berat akan semakin berat.
Beri penghargaan kepada diri sendiri atas setiap tahapan tugas yang telah selesai dikerjakan agar memberikan energi yang positif dalam diri, yang akan sangat membantu menjaga semangat kerja. Misalnya, pergi merawat diri di salon kecantikan, merawat rambut dan kuku, berbelanja baju.
Beri waktu bagi diri anda sendiri untuk sekedar relaks. Bila perlu, ajaklah teman dekat yang bisa dipercaya untuk berbagi cerita, mungkin darinya dapat memberi masukan yang baik untuk anda.
Menjalankan hobi atau kegiatan – kegiatan lain di luar rutinitas. Kegiatan tersebut misalnya menonton film, berwisat kuliner bersama keluarga atau pergi bersama teman lama. Akan tetapi, pastikan jangan sampai aktivitas itu malah menguras tenaga dan membuat anda lebih malas untuk kembali bekerja.
Pergi berlibur bersama keluarga atau orang dekat ke tempat – tempat yang belum pernah dikunjungi (refreshing). Hal ini akan memicu semangat baru pada saat anda akan memulai aktifitas bekerja. Menurut sebuah survey di Findlandia ditanyakan mengenai apa yang mereka lakukan di Sabtu dan Minggu. Beberapa mengaku tetap merasa jenuh dan lelah, hanya bermalas-malasan di akhir pekan. Sedang yang lain mengaku mempersiapkan diri untuk kembali kerja pada Senin paginya. Hasilnya, kedua aktifitas ini ternyata memberikan risiko mengalami serangan jantung dan stroke hingga 3 kali lipat. Alasannya, jadwal libur mereka diisi dengan berdiam, stres dan tertekan. Inilah yang kemudian mengganggu hormon dan sistem kekebalan tubuh. Turunan dari kondisi ini adalah rasa gelisah yang berlebihan, letih, dan lesu. Ini yang membuat kita terus larut dalam masalah. Menurut Mika Kivimaki, PhD, bersantailah sejenak, jika tidak kuat bekerja terlalu berat. Karena pada dasarnya, tubuh kita juga membutuhkan relaksasi untuk mengisi ulang tenaga yang sudah terkuras selama 5 hari kerja. Jadi bersenang-senanglah dan manfaatkan aktifitas yang menggeembirakan hati saat anda bebas tugas kantor, yakni di akhir pekan.
Berolahraga setelah pulang dari kantor. Olahraga mampu mengusir stress dan penat. Mungkin anda sudah lelah seharian berkutat dengan pekerjaan kantor namun, dengan bersepeda santai, berenang, aerobik, anda malah akan mendapatkan badan kembali segar, hilang rasa tertekan pada rutinitas kerja anda.
Bersyukur dengan apa yang telah Anda peroleh dari hasil jerih payah Anda. Dengan bersyukur dari apa yang Anda punya setelah Anda bekerja Anda akan menjadi kembali semangat. Misalnya saja: Saya bersyukur, ternyata dari hasil jerih payah saya sendiri, tak terasa saya sudah punya rumah dan kendaraan. Serta refleksikan diri Anda dengan melihat lingkungan sekitar dan orang-orang yang bernasib tidak seberuntung Anda. Misalnya saja: nasib orang-orang yang susah sekali mendapatkan pekerjaan, pengangguran dan pengemis dimana-mana. Dengan bersyukur dan melihat “di bawah”, semoga Anda lebih menghargai pekerjaan Anda dan terpacu untuk lebih semangat menjalani pekerjaan Anda.

Semoga bermanfaat dan nikmati hari – hari anda dengan senyum.. 🙂

nyingspot: Blog Seputar Bisnis Teknologi. Temukan hal menarik tentang bisnis dan teknologi hanya di nyingspot.com
Artikel Lainnya

This website uses cookies.