Berbicara mengenai dunia bisnis, hampir semua pelaku bisnis pasti ingin memperoleh banyak pembeli, pembeli inilah yang menjadi tujuan utama dari pebisnis yang
menginginkan penjualan yang besar. Namun perlu diketahui jika suatu bisns ingin terus berkembang, maka strategi memperbanyak pembeli saja tidak cukup, kita perlu
strategi agar pembeli tersebut menjadi pelanggan yang dengan kata lain perlu ada strategi yang dilakukan untuk menciptakan loyalitas konsumen. Berikut ini beberapa
strategi praktis yang bisa dilakukan pebisnis untuk membangun loyalitas konsumen.
1. Produk Berkualitas.
Pastikan produk yang kita jual memiliki kualitas yang baik. Kita harus bisa melakukan perbaikan dari kualitas produk kita terus menerus, lakukan monitoring dari proses
produksi sehingga produk yang sampai ke tangan konsumen merupakan produk yang berkualitas. Ingatlah poin ini: konsumen akan mudah beralih ke pesaing atau ke
produsen lain ketika kualitas produk kita menurun.
2. Layanan Berkualitas
Layanan merupakan jasa yang mendukung proses penjualan produk kita. Memberikan layanan yang baik ke konsumen adalah langkah yang perlu dilakukan agar konsumen
datang lagi membeli produk kita. Pembeli yang menjadi pelanggan salah satunya karena merasa puas atas layanan yang diberikan. Hal praktis yang bisa kita lakukan adalah
membuat SOP (Standar Operating Procedure) atas proses layanan ke konsumen dan juga melakukan training ke karyawan tentang SOP ini. Kedua hal ini perlu dilakukan untuk
menjaga kualitas yang kita berikan ke konsumen.
3. Memiliki Kelebihan dibanding Pesaing
Sudah menjadi pengertian umum bahwa produk/jasa yang memiliki kelebihan dibanding pesaing cenderung lebih banyak dibeli. Kelebihan ini bisa dalam hal ukuran (lebih
besar), fitur (lebih lengkap), harga (lebih murah) ataupun hal lainnya misal rasa, kemasan. Hal-hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen supaya tidak beralih ke
pesaing dan setia membeli produk kita.
4. Inovasi Berkelanjutan
Produk yang melakukan inovasilah yang akan dengan sendirinya membangun loyalitas konsumen. Kebutuhan konsumen selalu berubah dan cenderung ingin lebih, oleh sebab
itu inovasi dan perbaikan produk perlu dilakukan. Inovasi bisa dalam hal kemasan, isi (konten), jasa layanan, cara pengiriman barang ataupun cara berkomunikasi (marketing)
ke konsumen. Sebagai pebisnis kita perlu melakukan inovasi berkelanjutan dari produk dan layanan kita terutama di era internet saat ini
5. Ciptakan Varian Baru
Konsumen cenderung cepat bosan, oleh sebab itu penting sekali menerapkan strategi pengembangan produk. Strategi yang dimaksud disini adalah pengembangan produk
melalui varian-varian baru. Banyak merek-merek besar yang berhasil mempertahankan pelanggan dikarenakan mereka membuat varian-varian baru. Misalnya saja produk
shampo, ada shampo varian untuk anti ketombe, varian rambut lembut dll.
6. Program Promosi
Penerapan program promosi sangat diperlukan sebagai salah satu upaya mempertahankan konsumen. Beberapa program promosi yang bisa dilakukan diantaranya adalah
program diskon, paket produk, paket bundling serta paket dengan harga khusus. Beberapa strategi ini menjadi salah satu strategi yang terbukti ampuh untuk mendorong
konsumen melakukan pembelian kembali dimasa mendatang.
7. Point Rewards
Pemberian point reward adalah strategi yang cukup ampuh untuk membuat konsumen loyal membeli dan menggunakan produk kita. Pada dasarnya konsumen senang
dengan program hadiah atau program bonus. Point reward bisa diterapkan dengan cara memberikan point kepada pembeli yang membeli produk dengan jumlah tertentu,
kemudian poin tersebut jika terkumpul dapat ditukarkan dengan hadiah atau bonus tertentu.
8. Program Membercard
Program membercard pada dasarnya adalah strategi untuk mengikat konsumen. Kartu anggota atau membercard ini akan berperan sebagai sarana untuk memberikan
layanan berbeda kepada konsumen yang memiliki kartu dengan yang tidak memiliki kartu anggota. Pembeli yang memiliki kartu anggota atau menjadi membercard akan
diberikan layanan khusus, harga khusus dan mungkin saja akan dapat reward lebih banyak ketimbang yang tidak memiliki kartu anggota. Konsumen yang sudah menjadi
bagian dalam membercard memiliki kecenderungan untuk loyal membeli produk dari produsen yang menerbitkan kartu anggota tersebut.
