Anthony dan Dearden (1980) mendefinisikan perencanaan strategi sebagai proses penentuan tujuan-tujuan (goals) dari organisasi dan strategistrategi yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Pada dasarnya perencanaan strategik, meliputi berikut ini.
a. Proses evaluasi lingkungan luar organisasi
Lingkungan luar organisasi selalu berubah secara konstan dan perubahan-perubahan ini mungkin dapat mengakibatkan perubahan terhadap strategi-strategi. Pengaruh dari lingkungan luar dapat berupa kesempatankesempatan pasar, teknologi, tekanan-tekanan politik, sosial, persaingan, inflasi dan lain sebagainya. Lingkungan luar dapat mempengaruhi jalannya organisasi. Oleh karena itu, manajemen tingkat atas harus pandai mengevaluasinya. Manajemen tingkat atas harus dapat bereaksi terhadap kesempatan-kesempatan yang diberikan oleh lingkungan luar, misalnya produk baru, pasar baru, pengembangan pasar. Selain itu, manajemen tingkat atas harus tanggap terhadap tekanan-tekanan dari lingkungan luar yang dapat merugikan organisasi dan sedapat mungkin mengubah tekanan menjadi kesempatan.
b. Penetapan tujuan
Tujuan adalah apa yang ingin dicapai oleh organisasi berdasarkan visi yang dimiliki oleh manajemen. Tujuan ditetapkan oleh manajemen tingkat atas di dalam proses perencanaan strategik yang bersifat jangka panjang (long-range). Misalnya, tujuan perusahaan adalah dalam waktu 5 tahun menjadi penjual yang terbesar di dalam industri dengan menguasai 60% pasar.
c. Penentuan strategi
Manajemen tingkat atas menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuannya. Inilah yang disebut dengan strategi. Dengan strategi semua kemampuan yang berupa sumber-sumber daya dikerahkan supaya tujuan organisasi dapat diraih. Sumber-sumber daya organisasi dapat berupa sumber-sumber daya yang terlihat seperti misalnya material, modal, personil serta sumber-sumber daya kesempatan-kesempatan lingkungan luar organisasi. Contoh strategi adalah strategi low cost leadership, inovasi, fokus. Manajemen dapat memilih satu atau lebih strategi yang sesuai dengan lingkungan persaingannya. Apabila strategi ini berhasil dilakukan maka tujuan organisasi akan dapat tercapai. Strategi ditentukan dan diformulasikan oleh manajemen tingkat atas dan diimplementasikan oleh manajemen tingkat menengah dan tingkat bawah.