SEO Backlinks: Ternyata backlinks ke halaman yang tenar itu Bagus!

Beberapa waktu yang lalu, saya ditanya soal backlinks. Alhamdulillaah saya sudah cukup lama ingin sharing tentang SEO Backlink kepada para praktisi. Apakah rugi jika kamu mem-backlink situs lain dengan cuma-cuma? Jawabanya sebetulnya sangat rugi kalau menurut saya. Tapi, apakah benar demikian? Rugi itu kalau misalkan situs yang kita backlink itu tidak memberikan backlink juga kepada kita? Tentu saja bukan hanya itu saja. Mari kita kupas satu per satu.

Makna dibalik Anchored Outgoing link / Backlink

Seringkali jika kita ingin ngebacklink situs utama kita. Contoh situs Ecommerce kita rompikulit.com, kita harus habis-habisan bikin media yang notabene sebagai “pihak ketiga” (Seperti blog ini). Hehehe. Tapi sepengalaman saya ternyata itu pun masih rugi. Kalau kita menghitung ROI nya, tentu akan sangat kecil sekali.

Membangun media pihak ketiga itu harus memiliki ribuan artikel aktif, sehingga Backlinknya dapat efektif. Dari sana kita harus menyusun konsep. Mulai dari keyword apa saja yang harus kita persiapkan, strategi seperti apa yang nantinya akan kita peroleh ketika user mengunjungi backlink kita, dan masih banyak strategi lainyna. Tentulah, disini harus memiliki target yang sangat komprehensif dengan usaha yang kita kejar.

Berbicara tentang Goal, kadang saya pribadi pun “bias” Ah yang penting banyak artikel dan backlink ke situs kita tanpa optimasi yang berarti! Yang penting ada saja udah syukur. Ini sebetulnya yang bahaya, mungkin secara search engine akan lebih mudah ter-crawl tapi dampaknya ke user kita. Bisa jadi, user kita kapok beli. DOH! Jadi harus seperti apa? Tetap saja, kita harus melakukan kontrol dan menerapkan strategi. Harus diingat, bisnis online adalah bisnis santai. Mau dibawa ngebut seperti apapun percuma. Karena hanya akan berimbas pada skalabilitas.

Skalabilitas disini berarti semua aspek yang berhubungan mulai dari visitor sampai dengan server. Dengan traffic yang tiba-tiba besar tidak usah ditanyakan lagi, server pasti lag bahkan sampai down. Ketika server down, visitor pasti hilang momentum. Hilang momentum berarti hilang sales. Hilang sales hilang statistik. Kerugianlah yang akan muncul.

Jika kamu tidak mau investasi atau mengeluarkan modal yang besar, Just stay calm and keep it natural. Ini adalah strategi terbaik. Tapi, business is business, kadang be hasty itu adalah sifat natural dalam bisnis. Oleh karena itu, kita harus lebih semangat lagi dalam belajar menganalisis sehingga menghasilkan strategi yang tepat.

Tujuan Backlink

Ini sepertinya sudah jelas, untuk mendapatkan goal yang kita inginkan yaitu mendatangkan visitor ke yang kita rekayasa. Tapi apakah benar tujuannya sudah tercapai? Bagaimanakah cara mengukurnya? Bisa terukurkah? jawabanya bisa. Didalam Analityc, pasti ada referal / medium dari setiap sumber link yang mengarah pada page tertentu. dari sinilah kita bisa melihat seefektif apakah backlink yang kita terapkan.

Indikator kedua dari tercapainya backlink ini adalah, kita dapat SERP. Hahaha, senang rasanya ketika kita ada di Page one. Tapi apakah setimpal dengan usaha yang diperjuangkan? coba ukur, berapa lama waktu dalam membuat backlink? Kemudian kalikan dan buat formulanya. Jika untung masih lebih besar, selamat tujuan dari backlink anda tercapai.

Bagaimana jika tidak tercapai, Mungkin anda bisa membacklink situs yang terkenal sekarang. Contoh Pokemon Go di PlayStore dan masih banyak lainya. Ini juga memungkinkan untuk dicoba, dari sinilah Backlink mulai diturunkan harganya sehingga masih layak untuk dijadikan strategi supaya dapat mendongkrak SERP. Ingat, Pokemon Go hanyalah contoh, apakah keyword tersebut ada hubunganya dengan media yang akan anda backlink? Jika tidak ada maka harus cari trending topic lainnya yang lebih berkena terhadap backlink kamu.

Terlepas dari berhasil tidaknya suatu backlink, setiap backlink ini harus dirinci dengan laporan yang maksimal supaya menjadi acuan untuk strategi kedepanya. kemudian hasil perhitungan ini akan dibuat rangkuman didalam ROI backlink.

ROI Backlink

Rate of Investment dari backlink sendiri dapat diukur dari jumlah sales yang terjadi dari blog kita. Apakah sudah benar-benar return? Kalau belum ini yang bahaya. Perlu strategi yang lain, meskipun SERP ada posisi paling atas, tidak serta menjamin sales itu bakalan terjadi di web kita. Terus gimana dong? Seperti yang saya bilang tetap rugi kan ya? hehehe. Yang harus diingat, Backlink itu hanyalah salah satu cara. Bukan berarti segalanya hancur.

Demikian. Mudah-mudahan dapat membantu. Salaam.

nyingspot: Blog Seputar Bisnis Teknologi. Temukan hal menarik tentang bisnis dan teknologi hanya di nyingspot.com
Artikel Lainnya

This website uses cookies.