Sebelum memulai GKG (Get, Keep and Growth) ada tahapan yang harus dipenuhi terlebih dahulu, yaitu bagaimana cara membuat Brand Identity. Dalam bahasan kali ini, akan dipaparkan lebih dalam tentang GKG.
Pengertian GKG
Berikut ini adalah pengertian GKG berdasarkan masing-masing suku katanya:
- Get berarti kesadaran karyawan dan taktik akuisisi yang ditekankan terhadap pengurangan biaya akuisisi pelanggan.
- Keep: Mengurangi persaingan pelanggan serta mempertahankannya melalui suatu program loyalitas, produk terkini dan kualitas layanan.
- Grow: Mementingkan jangka pelanggan dari konsumen, sehingga bisa ditekankan terhadap penjualan kembali (repeat selling) dan penjualan produk yang saling silang.
Penerapan GKG
Penerapan GKG dilakukan untuk membangun ukuran dari suatu jangka konsumen menjadi pelanggan. Biasanya pelanggan yang lama tidak mau disamaratakan dengan pelanggan yang baru. Sehingga diperlukan sebuah analisis lebih dalam terhadap masing-masing ukuran seperti seberapa viral konsumen membagikan produk kita di sosmed. Konsumen yang berubah menjadi pelanggan tentu akan ikut andil dalam membangun peralihan biaya marketing untuk program loyalitas konsumen.
Selengkapnya tentang loyalitas konsumen bisa dibaca di sini.
Merumuskan Ukuran dari GKG
GKG dalam dunia Digital marketing akan dipersempit targetnya berdasarkan seberapa viral media yang akan kita bangun. Setiap media yang dibangun atau dibeli (paid ads) akan terjadi viral jika strateginya pas. Viral ini akan terjadi pada level Get dan level Growth. Sementara untuk level keep hampir tidak ada viral.
Strategi yang Pas untuk GET
Media yang cocok untuk tahapan GET, bisa dari paid ads atau organic. Tapi intinya sama, yaitu mendapatkan traffic yang kemudian akan dikonversi menjadi sesuatu yang akan kita GET. Banyak sekali tahapan yang bisa didetailkan dalam tahap ini seperti research keyword, paid traffic, SEO, interactive system, sosial media, dan lain sebagainya. Tools yang harus ada dalam tahap ini adalah analitik.
Strategi yang Pas untuk KEEP
Pada tahapan keep ini sebetulnya lebih mudah, lamun konsumen harus diperlakukan seperti layaknya manusia. Contoh, ketika user sudah daftar kita tidak pernah menanyakan kabar, memberi insight, atau bahkan kita hanya mengebom mereka dengan iklan email marketing. Tentu saja, itu adalah salah besar. Keep disini lebih condong terhadap pendekatan secar psikologis. Dimana setiap konsumen berhak memberikan feedback, komplain, kritik dan juga bantuan yang tulus dan ikhlas dari penyedia.
Untuk itu, setiap media yang pas pada tahap KEEP diantaranya adalah email marketing, blog, contest, event, product update, outreach program.
Strategi yang pas untuk Growth
Setiap pelanggan yang growth akan diterapkan asas kepercayaan penuh. Artinya, konsumen ditahap ini sudah 100% percaya terhadap produk yang dibuat. Dari sini tinggal diberikan pengarahan terhadap, cross-selling, up-selling, next-selling (bundling), dan referal.
Pengertian Cross-selling
Croselling merupakan penjualan produk saling silang dengan harga yang sama, contoh jika konsumen telah membeli produk A, maka akan diberi sugesti untuk membeli barang yang lain seharga produk A.
Pengertian Next-Selling
Next selling biasanya terjadi dari bundling produk, contoh kita sudah membeli Handphone Xiaomi dengan teknik next selling akan disugestikan untuk membeli powerbank nya.
Pengertian Up-Selling
Up-Selling berarti mensugestikan produk yang telah dibeli dengan produk yang harga nya lebih mahal dari harga yang telah dibeli.
Demikian. Semoga membantu.
[…] ini merupakan sambungan dari artikel lainya, yaitu Teori Marketing Get Keep dan Growth. Sebelum membaca artikel itu, harus memahami dulu apa itu Brand Identity. Apa saja yang menjadi […]