A/B Testing adalah salah satu metode pengujian yang sering digunakan. Namun, apa sajakah kegunaan dari A/B Testing ini? Mari kita simak selengkapnya!
Pengertian A/B Testing
A/B Testing adalah sebuah metode yang digunakan untuk membandingkan dua jenis dari sebuah tampilan aplikasi, baik itu web, android, maupun aplikasi lainya sehingga dapat digunakan untuk menentukan jenis mana yang lebih unggul. AB testing secara eksperimental dimana terdiri dari dua varian atau lebih yang ditampilkan terhadap pengguna yang acak. Dengan demikian dapat ditabulasikan secara statistik tampilan mana yang lebih baik.
Menjalankan AB Testing
Menjalankan AB Testing secara langsung dapat membandingkan versi yang sedang digunakan dengan versi yang baru. Disini user akan memberikan feedback, bisa mulai dari lonjakan pengunjung, banyak komplain maupun hal lainya yang bisa jadi indikator.
Pengujian ini juga bisa menjadi suatu permainan tebak-tebakan, karena setiap spekulasi jumlah traffic pengguna tidak dapat diukur dengan pasti. Seringkali muncul perkataan “Oh Mungkin” dalam pengujian ini. Oleh karena itu, AB testing harus memiliki kriteria pengujian yang pasti sehingga dapat diukur kemampuan yang sebenarnya.
Menjalankan AB Testing dalam tampilan web
Cobalah untuk membuat dua tampilan yang berbeda dari website anda tapi masih dalam satu alamat yang sama. Dengan demikian, setiap session user yang sama akan mendapatkan tampilan yang random. Tapi tidak berganti-ganti. Jika pengguna session 1 mendapatkan versi 1, maka pengguna tersebut harus mendapatkan tampilan versi 1 secara menyeluruh. Hal ini, supaya user dapat menggunakan pengalamanya didalam tampilan web yang baru.
Hal Yang Perlu Diukur
Beberapa hal yang perlu diukur oleh Pengujian AB ini, biasanya berlaku terhadap seberapa lama berkunjung. Jumlah klik, gesture dan sebagainya. Hal ini dilakukan supaya mendapatkan hasil yang sangat objektif.
Penerapan Sederhana AB Testing
AB Testing didalam web page atau aplikasi lain bisa mulai dari Pop Up, cobalah buat 2 pop up yang berbeda. Tidak usah signifikan. Coba rubah warna atau tambah button lagi didalam popup tersebut. Kemudian ukur seberapa banyak button varian A dengan varian lainya di klik. Dari hasil tersebut, bisa ditarik kesimpulan dari jumlah klik pun sudah dapat mewakili tujuan dari pengujian ini.
Kesimpulan
AB Testing digunakan dapat digunakan sebagai failsafe atau rencana cadangan dimana suatu aplikasi akan dirombak atau diubah total tanpa mempengaruhi kenyamanan pengguna.
Demikian. Semoga membantu.