Teori Versus Mental?
Dunia bisnis menuntut seseorang untuk mampu melihat berbagai risiko yang terjadi dan yang belum terjadi. Bisa dibilang dunia bisnis itu sangatlah keras, karena seringkali mengalami situasi yang sangat-sangat dinamis. Sebenarnya apa yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi seorang wirausaha unggul?
Teori bisnis dan manajemen tentunya penting untuk memahami kondisi bisnis dan menentukan aksi dalam situasi tertentu. Namun teori bisnis bukan segalanya jika dibandingkan kesiapan mental yang sudah terbentuk. Apa gunanya jika seseorang memiliki ilmu bisnis secara teori, namun dalam eksekusinya mentalnya tak mampu menyeimbangkan. Hal ini tidak dimaksudkan untuk menyinggung jika teori bukan elemen penting dalam berbisnis. Namun mempersiapkan mental yang mumpuni agar bisa bertahan dalam perputaran dunia bisnis adalah sangat esensial.
Pentingnya Pembentukan Mental Dalam Bisnis
Mental wirausaha haruslah terbentuk entah itu dimulai dari pengalaman atau jam terbang dalam berbisnis, atau mental yang sengaja ditumbuhkan. Mental yang belum terbentuk sebagai mental seorang wirausaha cenderung tidak bisa bertahan lama dalam dunia bisnis. Mengapa? Tentunya karena kecenderungan menyerah dalam menghadapi risiko-risiko berbahaya dalam bisnis. Ada istilah “high risk, high return”, istilah ini memang nyata adanya. Dimana seorang wirausaha tidak hanya menggunakan teori yang dimilikinya saja, tapi juga masalah intuisi bisnis. Namun kemampuan intuisi bisnis ini erat kaitannya dengan kesiapan mental seseorang dalam menjalankan bisnis.
Jadi ketika anda mengharapkan bisnis yang tingkat profitabilitasnya tinggi, itu artinya risiko yang anda lalui akan semakin banyak. Dan disanalah mental bisnis anda akan menemui banyak dilemma, juga intuisi bisnis yang dipengaruhi oleh kesiapan mental tersebut. Mental yang kuat dalam dunia bisnis tentunya didasari dengan ketidakputus asaan. Ketika ditengah perjalanan, bisnis anda menginjak ranjau, maka mental bisnis yang matang tidak akan membuat anda berbalik badan dan memilih gulung tikar. Jika anda melakukan sebaliknya yaitu putus asa, maka anda hanya akan menelan kesia-siaan saja selama melakukan bisnis tersebut. Maka dari itu menumbuhkan mental bisnis jauh lebih penting sebelum anda menguasai teori bisnis. Sikap, pengambilan keputusan, pembuatan target, kerja lapangan, hingga penentuan strategi, semuanya akan dipengaruhi mental bisnis yang ada dalam diri anda.