Apa yang dimaksud added value?
Akhir-akhir ini kompetisi bisnis dalam beberapa aspek semakin meningkat. Hal ini membuat pelaku bisnis perlu memikirkan bagaimana cara mempertahankan bisnis mereka ditengah kondisi penuh kompetisi ini. Tentunya, produk yang bisa berupa barang dan jasa adalah salah satu kunci sukses yang bisa menyelamatkan bisnis tersebut. Selain basic value atau nilai dasar yang dimiliki setiap produk guna memenuhi kebutuhan pelanggan. Adanya added value atau nilai tambah pada suatu produk cukup membantu untuk menarik pangsa pasar. Added value sendiri merupakan nilai tambah yang ada pada suatu produk, dimana bisa dianggap suatu kelebihan yang tidak dimiliki produk lain yang sejenis. Syarat adanya added value, tentunya jika suatu produk sudah bisa memenuhi kebutuhan dasar dari target pasar. Pelanggan akan cenderung memilih suatu produk yang bisa memberikan added value dibanding produk yang hanya memenuhi kebutuhan dasar saja.
Bagaimana cara membuat suatu produk memiliki added value?
Nilai tambah atau added value tentunya perlu diciptakan agar bisa membuat produk bisnis anda lebih unggul dan dipertimbangkan oleh pelanggan. Added value bisa dibilang sebagai suatu strategi dalam perancangan produk. Dimana produk anda harus bisa terlihat oleh customer, ditengah banyaknya produk serupa atau gangguan dari produk subtitusi.
Peningkatan kualitas produk mulai dari tampilan, material, nilai jual, bentuk, rasa, prestige, hingga atribut pendukung lainnya. Selain dari segi kualitas produk yang terlihat, anda juga bisa meningkatkan kualitas dari segi pelayanan dan hubungan dengan pelanggan. Buatlah calon pembeli potensial agar merasa jika produk anda jauh lebih menguntungkan dan jauh lebih dibutuhkan dibanding produk sejenis lainnya. Seiring dengan peningkatan kualitas baik pada aspek tangible dan intangible, maka produk yang anda tawarkan bisa terlihat lebih menarik dimata customer. Selain kebutuhan mereka terpenuhi, para pelanggan juga bisa menikmati added value pada produk anda sebagai bonus.