Suatu produk umumnya memiliki merek atau brand tersendiri sebagai identitas produk tersebut. Hal ini menjadi penting karena identitas produk juga menunjukan keunikan tersendiri dari produk tersebut. Merek atau brand tersebutlah yang akan dikenal oleh para pelanggan. Bahkan seringkali terjadi brand atau merek lebih dikenal daripada perusahaan yang memproduksinya.
Brand awareness?
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud brand awareness dalam suatu bisnis? Istilah ini memang tidak terlalu populer di tengah masyarakat awam namun sebenarnya secara tak sadar sering dibahas. Brand awareness adalah kemampuan customer dalam mengenali atau mengingat identitas dari suatu produk. Dalam hal ini meliputi merek atau brand, gambar, tagline, hingga image dari produk tersebut.
Membangun brand awareness suatu produk sangatlah penting untuk memperkuat keberadaan produk tersebut diantara para kompetitornya. Jadi calon pembeli potensial bisa melihat eksistensi dari produk tersebut.
Tahapan dalam proses brand awareness menurut Aaker:
1. Brand recognition, dimana pada tahap ini pelanggan baru mengenal merek dan masih dibantu oleh pengaruh marketing kit lainnya.
2. Brand recall (menigngatkan kembali), pada tahap ini konsumen sudah bisa mengingat merek tertentu setelah disebutkan. Tahap ini satu tingkat lebih tinggi dibanding tahap pengenalan atau brand recognition.
3. Top of mind, tahap ini adalah tahap puncak dari suatu proses brand awareness. Banyak pelanggan yang sudah merasa didominasi oleh suatu merek tertentu. sehingga dalam level ini konsumen tidak harus diingatkan kembali memakai alat bantu atau marketing kit.
Ketiga tahap tersebut perlu diterapkan agar brand dari produk yang anda jual bisa dikenal oleh calon pembeli. Sebaliknya jika brand awareness pada produk anda tidak terbangun, besar kemungkinan produk anda tergantikan oleh kompetitor yang memiliki brand awareness yang lebih kuat.