Untuk memformat harddisk di Windows ada dua cara, yaitu cara langsung melalui explorer dan cara tidak langsung seperti menggunakan aplikasi pihak ke tiga atau melalui disk management di control panel.
Format melalui Explorer
Pertama-tama colokan harddisk / flashdisk ke komputer. Setelah harddisk terdeteksi di explorer buka My Computer kemudian langsung saja klik kanan drive yang ingin di format kemudian pilih menu format.
Kemudian setelah diklik nanti akan muncul jendela untuk memformat.
Langsung saja tekan tombol Mulai atau Start untuk memformat harddisk. Tunggu sampai prosesnya selesai, nanti harddisk atau flashdiskya setelah selesai di format akan kosong dengan sendirinya.
Memformat lewat Disk Management
Untuk memformat melalui disk management, pertama-tama buka dulu control panel. Setelah kontrol panel dibuka, isi di kolom pencarian dengan kata kunci DISK. Kemudian pilih Administratif tools, pilih menu Create or Format disk partition.
Tunggu beberapa saat, setelah itu maka akan muncul layar Disk Management. Klik kanan di drive yang ingin di format.
Setelah di klik format, nanti akan muncul jendela format, ini sedikit berbeda dari jendela format yang ada di windows explorer.
Kemudian tekan OK untuk memformat tunggu beberapa saat sampai ada pemberitahuan selesai atau tidaknya.
Memformat menggunakan aplikasi Pihak ke tiga
Ada beberapa aplikasi untuk memformat harddisk dan biasanya mereka berbayar. Biasanya kelebihannya yaitu, lebih simpel atau lebih ribet.
Contoh lebih simpelnya antara lain, hanya akan muncul drive yang berupa external saja seperti Harddisk external atau flashdisk. Sementara Harddisk yang dipakai windowsnya tidak akan muncul sehingga akan aman dan mengurangi salah format drive.
Aplikasi formater yang bikin ribet biasanya digunakan untuk bootable atau installer windows. Karena supaya flashdisk atau harddisk bisa terdeteksi secara bootable atau UEFI haruslah dengan MBR yang khusus. Dengan demikian butuh juga, formater yang khusus juga.
Kesimpulan
Dalam menggunakan fungsi format ini haruslah hati-hati, karena akan menyebabkan datanya hilang dan tidak bisa dikembalikan lagi. Meskipun ada software untuk mengembalikan data yang terformat, tapi butuh waktu yang sangat lama. Dan juga, fungsi ini jangan terlalu sering digunakan, karena akan menyebabkan perubahan align di cakram hardisknya. Ini biasanya akan menyebabkan Bad Sector sehingga data tidak bisa dibaca alias corrupt.
Demikian. Semoga membantu.