Belajar PHP Bagian-1: Install XAMPP, Notepad++, dan Google Chrome

Untuk memulai mempelajari bahasa pemrograman PHP pertama-tama adalah dengan cara download dan install aplikasi pendukungnya. Adapun aplikasi yang harus sudah terinstall antara lain XAMPP, Notepad++, dan Google Chrome. Silakan download dan install aplikasi tersebut sebelum memulai mempelajari bahasa pemrograman PHP.

XAMPP

XAMPP merupakan salah satu aplikasi bundle yang bisa menjalankan dan memproses kode logika PHP yang ada didalam file yang berekstensi .php (dot php). Didalamnya sudah ada Web Server (Apache), PHP Engine (versi 7 atau versi 5), Database MySQL, Mercury (Email Server), dan Tomcat (JSP Server).  Untuk menyalakan PHP cukup jalankan Apache-nya saja.

Alasan Penggunaan XAMPP

Tidak jarang yang bertanya, kenapa harus XAMPP, tidak WAMP, atau tidak install 1 per 1 toh sama saja? Memang betul, bisa saja install WAMP atau install module apache, php, dan lainnya. Tapi berdasarkan pengalaman, yang paling dekat dengan environment production server adalah XAMPP bukan Wamp. Adakalanya sangat penting untuk menyamakan lingkungan server local dengan server production. Jadi, meskipun secara hasil akan sama saja, lebih install saja yang tidak bikin ribet, sehingga kita bisa fokus ke belajar bahasa pemrogramannya dulu.

Notepad++

Notepad++ merupakan salah satu teks editor biasa, hampir tidak ada spesialnya jika dibandingkan dengan Editor Teks PHP berbayar (seperti sublime, PHPStorm, dll),  namun lebih baik daripada notepad bawaan dari windows.  Notepad++ juga sudah ada modul FTP nya, sehingga jika kita ingin upload ke server, sudah cukup mumpuni untuk aplikasi yang Gratis. Notepad++ ini cocok untuk digunakan untuk memulai belajar bahasa pemrogaman PHP.

Kenapa harus menggunakan Notepad++

Notepad++ gratis dan opensource, sehingga dikembangkan secara terbuka oleh komunitasnya. Selalu ada update untuk setiap rilisnya, entah itu untuk penyesuaian Bug maupun penambahan fitur. Selain itu juga, Notepad++ terbilang ringan jika dibandingkan dengan Atom. Selain itu juga, mempunyai kemampuan highlighting untuk pasangan tag pembuka dan penutup baik itu untuk PHP, JS maupun HTML ketika pointer disorotkan pada tag. Ini akan sangat berguna ketika kita akan mencari penutup jika kodenya sudah terlalu banyak.

Google Chrome

Merupakan salah satu besutan browser yang dikembangkan secara khusus oleh team google dari kode dasar Chromium. Jadi yang opensource ini adalah chromium-nya, perbedaannya adalah chromium ini tidak dapat menggunakan API secara bebas terhadap layanan google seperti text-to-speech-nya google, pencarian google dan lain sebagainya. Sehingga membutuhkan API Key dari developer console di google supaya dapat mirip dengan Google chrome. Sementara sisanya, sama saja antara google chrome dan chromium. Jadi jika chromium sudah diisikan API Key dari developer console google hasilnya sama saja dengan chrome. Kurang lebih demikian.

Alasan kenapa menggunakan Google Chrome

Google Chrome merupakan aplikasi gratis yang bisa didownload langsung dari chrome.google.com, bukan browser yang ringan namun ini cocok untuk pemula karena sudah tersedia berbagai tools untuk menunjang development web. Seperti Inspect Element, network monitor, dan lain sebagainya. Kenapa tidak menggunakan browser lain seperti Firefox, Opera, dan UC Browser. Jawabannya adalah, biar fokus dulu terhadap bahasa pemrograman PHP dulu, bukan ke teknologi webnya. Karena salah satu resiko menjadi Web Developer adalah kita harus mengetest satu persatu kompatibilitas antar browser. Jadi nanti ujung-ujungnya, tetap harus di coba di Internet Explorer, Firefox dan Browser lainnya. Sehingga bisa menghasilkan web yang memiliki experience yang sama meskipun berbeda browser.

Demikian untuk bagian-1. Semoga membantu.

Lihat semua Artikel untuk PHP Pemula.

 

 

Daeng Rosanda: Founder Cenah.co.id. CMO dari Solusi Mega Indonesia. Web Developer since 2013.
Artikel Lainnya

This website uses cookies.