FAB Tiga komponen penting untuk menaikan penjualan Bagian 1

Didalam dunia Usaha apapun usahanya tujuan akhirnya itu pastilah mendapatkan uang. Mendapatkan uang ini, tentu saja harus ada yang dijual. Baik itu berupa produk maupun jasa. Penjualan ini merupakan tolak ukur yang paling diutamakan dalam semua industri. Bahkan dalam beberapa jenis industri, salah satunya adalah retail penjualan itu merupakan penilaian yang paling berbobot. Namun, apakah dalam menjual ini itu gampang? Tentu saja ada yang gampang ada yang tidak.
 
Baca juga: Penjualan Produk Digital, Apa yang menjadi Fiturnya?
 

Kesulitan Dalam Penjualan

Dinamika yang terjadi dalam penjualan ditentukan oleh banyak faktor, dimulai skala yang kecil sampai dengan skala yang besar. Kenapa bisa demikian? Karena ketika kita berbicara penjualan pastilah, faktor penentunya itu adalah daya beli. Daya beli konsumen ini di Indonesia sangat fluktuatif. Ada yang permintaanya tinggi namun tidak ada yang beli, ada juga yang diabaikan namun sering terjual, dan masih banyak lagi kasusnya.

Daya Beli Konsumen

Ketika daya beli konsumen menurun, memang ini adalah tantang terberat penjualan. Karena sebagai penjual kita dituntut untuk selalu konsisten meskipun keadaan penjualan sedang lesu. Ditambah lagi dengan posisi produk yang akan kita jual ini ada didalam kategori produk tersier atau dalam terjemahan bebasnya yaitu Gak Butuh-butuh Amat. Untuk itu kita haruslah memiliki tiga konsep dasar dalam menaikan penjualan. Adapun tiga konsep dasar itu adalah FAB (Feature, Advantages, dan Benefit).

Feature

Untuk meningkatkan penjualan, pertama-tama kita haruslah paham betul tentang feature dari produk yang akan kita jual. Feature jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah sesuatu yang menjadi ciri khas atau sesuatu yang menonjol dari pada suatu produk sehingga menimbulkan daya tarik tersendiri. Dengan memahami fitur secara mendalam tentang produk kita.

Cara mengkonsepkan Feature

Untuk mengkonsepkan feature sebetulnya tidaklah sulit, namun yang bingung adalah kita sulit untuk menuangkannya kedalam kata-kata. Kenapa kata-kata ini menjadi penting? Karena dengan kemasan kata-kata yang baik dan benar akan lebih mampu diserap oleh pendengar atau pembaca sehingga tidak menimbulkan sisi yang ambigu. Untuk itu, mari kita lakukan dengan hal yang paling mudah.

Kemas Keunggulan produk dengan 2 kata

Dari satu produk, pastilah ada banyak fitur. Namun, ini juga yang akan jadi penghambat untuk menentukan fitur. Seringkali kita berfikir “fitur mana dulu ya yang akan dikeluarkan atau ditonjolkan?”. Untuk menghindari keraguan itu mari kita kemas produk tersebut dengan dua kata.

Contoh Kasus
Foodziah Industries memiliki produk unggulan namanya Rolciz. Rolciz ini adalah keju mozarella yang dibungkus dengan kulit lumpia pilihan dibakar dengan pemanggang selama 3 menit saja sehingga menghasilkan keju aga mencari tanpa harus kehilangan rasa kerasnya kulit lumpia akibat pemanggangan yang terlalu lama.

Dari kasus diatas, coba kita fahami baik-baik. Apakah dari paragraf itu ada yang bukan fitur? Pasti kalau dipikirkan sepintas memang tidak ada. Oleh karena itu kita harus mengemasnya menjadi dua kata terlebih dahulu. Contoh Keju Gulung. Dengan dua kata tersebut orang sudah pasti faham bahwa Rolciz itu adalah keju gulung.

Sekian dari bagian 1. InshaAllah akan dilanjut lagi bagian 2 secepatnya.

Semoga membantu.
Salaam.

Vanny Fandhiny: ? SBM-ITB ?2015 Owner ? @diundangdotcom ? Food lover and created @foodziah industries foodziah.web.id
Artikel Lainnya

This website uses cookies.