Setelah diartikel sebelumnya kita belajar membuat blog dengan wordpress dan blogger, kini saatnya memilih domain name. Domain name itu adalah nama alias dari alamat web yang akan kita buat. Tanpa domain name, situs web hanya dapat diakses melalui ip address. Jadi supaya dapat lebih mudah diingat maka digunakanlah domain name.
Baca juga: Perbedaan antara website dan Blog
Kiat-kiat menentukan domain name
Pada dasarnya tidak ada ketentuan khusus untuk membeli nama domain ini, namun ternyata ada semacam aturan tersembunyi untuk menentukan nama domain ini. Berikut ini adalah cara-caranya:
-
Nama domain harus berelasi dengan Produk / brand anda
Jika bisnis anda sudah memiliki SIUP, sangat disarankan untuk menggunakan domain .co.id supaya lebih serius. Jika belum punya SIUP gunakanlah .net atau .com. Untuk kali ini, kita tidak akan menggunakan TLD terlebih dahulu, cukup yang gratis di subdomain wordpress atau blogspot. -
Nama domain tidak boleh lebih dari 15 karakter
Pastikan nama domain anda tetap pendek, mudah diingat, dan juga merepresentasikan bisnis anda. -
Nama domain tidak boleh lebih dari 15 karakter
Pastikan nama domain anda tetap pendek, mudah diingat, dan juga merepresentasikan bisnis anda. -
Hindari karakter khusus
Pastikan domain anda tidak memiliki karakter khusus, meskipun untuk nama domain itu diizinkan menggunakan dash (-), namun itu sangat tidak dianjurkan karena akan memperbesar typo / kesalahan penulisan. -
Hindari karakter literal
Karakter yang bunyi-nya sama seperti i dengan y, z dengan s, ck dengan k, kemudian karakter double seperti double L (LL) karena ini akan memperbesar typo. Contoh seperti KLIKBCA pasti itu ada yang ketik CLICKBCA, KLICKBCA, BILLY dengan bili. -
Hindari karakter literal
Karakter yang bunyi-nya sama seperti i dengan y, z dengan s, ck dengan k, kemudian karakter double seperti double L (LL) karena ini akan memperbesar typo. Contoh seperti KLIKBCA pasti itu ada yang ketik CLICKBCA.CO.ID dengan KLICKBCA.CO.ID atau BILLY.COM dengan BILI.COM . -
Jangan gunakan domain gratis
Pada dasarnya ada beberapa domain TLD gratis seperti .ga, .cf, .tk, dan lainya. Tapi ini akan sangat mahal harganya apabila situs kita sudah besar.
Setelah ini, seharusnya kita memilih hosting. Karena kita tidak akan menggunakan yang berbayar dulu alias gratis, maka poin selanjutnya itu hanyalah untuk informasi semata.
Memilih hosting
Selain domain, kita harus memilih dan menyewa hosting. Jadi jika domain itu adalah nama, maka hosting ini adalah tempat dimana blog itu disimpan. Bukan hanya file webnya yang disimpan dihosting dan juga file gambar. Sewa hosting itu beraneka macam mulai dari yang per bulan sampai pertahun, mulai dari yang paling murah hingga paling mahal. Jika ingin serius, maka disarankan untuk menggunakan spesial hosting untuk WordPress profesional. Jujur saja, saya sudah tidak percaya dengan hosting Indonesia, karena bukan harganya yang mahal juga durabilitasnya yang tidak meyakinkan. Sementara, jika ingin self hosting memang membutuhkan biaya dan keahlian tertentu.
Hosting VS Pengunjung
Jangan salah, kalau ada yang bilang hosting ini tidak ada hubungannya dengan jumlah pengunjung yang mengunjungi blog anda melewati kapasitas atau aturan yang disediakan oleh hosting maka siap-siap saja anda di kick. Bisa jadi anda disuruh untuk upgrade ke paket yang lebih mahal atau anda diusir dengan paksa. Jika hal ini sudah terjadi, lebih baik menyewa Cloud VPS (Virtual Private Server) seperti digital ocean, linode, ataupun AWS (Amazon Web Service). Ya memang mahal, tapi inilah harga dari kualitas terbaik yang harus dibayar.
Hosting Gratis
Seperti halnya domain TLD gratis, hosting gratis pun tidak kita rekomendasikan. Karena, ini hanya akan membuat anda kehabisan tenaga dan menaikan emosi.
CDN
CDN atau Content Delivery Network merupakan salah satu cara supaya blog anda lebih cepat. Coba kita kutip pada poin sebelumnya “Bukan hanya file webnya yang disimpan dihosting dan juga file gambar”. Dengan CDN memungkinkan kita menyimpan file gambar (contoh) dihosting CDN, sehingga lebih cepat. Biaya sewa untuk CDN ini ada yang dihitung per GB per bulan seperti di CloudKilat ada juga yang Per HITS seperti di AWS.
Firewall
Firewall adalah semacam aplikasi pelindung yang mampu melindungi blog kita dari hal-hal yang tidak diinginkan. Ketika kita mempunyai produk digital sudah pasti produk ini bisa diakses dimanapun selama itu ada Internet. Dengan demikian, untuk melindungi ini dibutuhkan firewal. Tapi tenang aja, meskipun sangat terbatas tapi ada firewall gratis namanya cloudflare. Cloudflare ini sebetulnya bukan firewall lebih mirip CDN, namun didalamnya sudah ada DNS manajer dan juga Firewall.
Baca juga: Cara Redirect ke HTTPS cloudflare dengan menggunakan PHP
Sertifikat SSL / HTTPS
Sekarang ini sangat diwajibkan untuk menggunakan SSL. SSL ini juga ada yang gratis yang disediakan oleh LetsEncrypt selama 3 bulan. Jadi tiap tiga bulan harus diperpanjang. Kalau anda sudah berlangganan Cloudflare, anda juga sudah mendapatkan SSL ini. Tapi hati-hati, tidak semua hosting mendukungnya, salah satunya adalah paket BISNIS A di Masterweb. Adapun keuntungan lainya ketika kita menggunakan HTTPS adalah memiliki nilai bagus di SERP.
HTTP/2
HTTP/2 sebenarnya kependekan dari HTTP versi 2. Didalam versi 2 ini banyak sekali fitur-nya, mulai dari antrian pre-emptive, handshake, dan masih banyak lagi. Penggunaan HTTP/2 dengan SSL akan menambah kekuatan di SERP. Jadi nanti kalau ada rencana mau lebih serius lagi, carilah hosting yang sudah mendukung HTTP/2 atau membuat sendiri dengan menggunakan Cloud VPS.
Demikian pembahasan untuk Domain dan Hosting. Artikel selanjutnya inshaAllah akan dibahas secepatnya.