Mengenal Tipe Data dalam pemrograman dan database

Tipe Data dalam ilmu komputer erat kaitannya dengan pemrgoraman dan database. Didalam pemrograman tipe data biasa digunakan untuk mendefinisikan (menetapkan) isi dari sebuah variabel. Tapi kalau dalam database, tipe data ini digunakan untuk menentukan isi dari sebuah data yang akan disimpan. Tipe data ini berbeda-beda tergantung dari bahasa pemgrograman atau jenis database yang kita gunakan. Namun, pada dasarnya tipe data ini akan dikelompokan menjadi 5 bagian utama.

Tipe Data Angka

Dalam tipe data angka ini yang sering kali dikenal dengan nama Integer. Integer sering kali disingkat dengan 3 huruf int merupakan tipe data yang hanya menimpan bilangan bulat. Tapi bagaimana kalau dengan bilangan pecahan? Untuk menyimpan bilangan pecahan biasanya akan digunakan tipe data Floating point atau cukup disingkat dengan float.

Mengenal tipe data Integer

Pada tipe data integer, setiap bilangan bulat dari bilangan bulat negatif terkecil sampai dengan bilangan bulat positif terbesar dapat disimpan didalam tipe data ini. Panjang digit atau lebar bilangan ini untuk database haruslah ditentukan (didefinisikan). Contoh INT(3) berarti tipe data tersebut mampu menyimpan bilangan bulat dari mulai -999 sampai dengan 999. Tapi untuk bahasa pemrograman, panjang integer akan dibatasi tergantung dari bahasa pemrograman yang dilakukan.

Mengenal tipe data Float

Pada tipe data float, tidak ada bedanya dengan integer. Perbedaanya hanya terletak pada nilai pecahannya saja. Bilangan float untuk database maupun bahasa pemgrograman biasanya tidak ditentukan batasanya. Jadi, bilagan float ini akan mampu menyimpan data bilangan pecahan selama bahasa pemrograman atau database-nya mampu.

Mengenal tipe data Desimal

Desimal merupakan tipe data yang menyimpan bilangan basis 10 (bilangan biasa). Tipe data ini bisa dijadikan integer ataupun float, namun kita harus mendefinisikan panjang angka didepan koma beserta angka dibelakang koma. Deklarasi atau penyebutan tipe data desimal ini cukup unik, yaitu DECIMAL(X,Y). Dimana X adalah jumlah angka didepan koma, sementara Y adalah jumlah angka dibelakang koma. Contoh jika kita coba mendeklarasikan DECIMAL(3,0) maka ini sama dengan INT(3) karena desimal dengan panjang digit sebesar 0 setelah koma bisa diartikan sebagai bilangan bulat (bilangan tanpa koma). Tipe data ini biasa digunakan untuk menyimpan koordinat latitude dan longitude dengan notasi DECIMAL(3,9).

Tipe data Boolean

Tipe data boolean ini sebetulnya adalah tipe data yang paling simpel. Tipe data ini hanya bisa diisi oleh 2 nilai saja, kalau tidak dengan nilai 1 berarti dengan nilai 0. Nilai 1 itu bisa diartikan sebagai TRUE atau BENAR. Sementara nilai 0 bisa diartikan sebagai FALSE atau SALAH. Tipe data ini berguna sebagai pemeriksa atau pengecekan akan suatu kondisi tertentu. Adapun persamaan tipe data ini dengan integer ialah INT(1) atau DECIMAL(1,0).

Tipe Data Angka dan Huruf

Untuk menyimpan huruf ataupun kombinasi dari angka dan huruf biasanya sering digunakan tipe data STRING. String dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai dawai atau kawat pada gitar dan alat musik lainnya. Akan tetapi, dalam bahasa pemrograman string merupakan tipe data yang mampu menyimpan huruf dan angka. String nilainya biasanya diapit oleh KUTIP 2 atau KUTIP 1, sementara INTEGER tidak usah menggunakan kutip. Nilai dari Tipe data ini memiliki batasan lain, yaitu encoding.

Mengenal Character Encoding

Encoding atau proses pengkodean merupakan tahapan penyimpanan suatu data sehingga karakter tertentu dapat digunakan kembali. Contoh jika kita ingin menyimpan huruf arab, maka character encoding-nya itu harus sudah dalam bentuk UTF-8. Sementara, bawaan dari bahasa pemrograman hanya dapat menyimpan huruf besar (kapital), huruf kecil, angka, dan beberapa simbol saja. Dengan penggunaan encoding ini, huruf dari berbagai bahasa bisa disimpan dengan baik dan benar. Contoh, jika kita menyimpan data dengan nilai a1b2 maka didalam variabel atau database pun akan disimpan nilai yang sama. Berbeda halnya dengan kita menyimpan simbol khusus, seperti tulisan Arab, Cina, Jepang, Korea, dan simbol lainnya itu akan disimpan dengan urutan tertentu (tidak sama dengan yang ditampilkan). Sehingga jangan heran, ketika kita mengirimkan simbol tertentu, biasanya yang tampil hanya kotak kosong. Itu berarti tipe data tersebut tidak mampu menyimpan simbol karakter khusus tersebut.

Tipe data Char

Tipe data char atau kepanjangan dari CHARACTER (karakter). Merupakan tipe data yang hanya mampu menyimpan data karakter tunggal baik angka maupun huruf. Tipe data ini berguna sebagai tanda atau kode seperti boolean. Tipe data ini, untuk sebagian bahasa pemrograman dan database merupakan salah satu tipe data yang tidak pernah kosong atau tidak berisi. Jika kosong, maka nilainya diisi dengan Char kosong bukan dengan NULL (tanpa nilai) atapun nilai kosong (0).

Tipe Data String

Tipe data string merupakan tipe data yang mampu menyimpan huruf dan angka. String ini dalam sebagian bahasa pemrorgaman dan database merupakan tipe data bawaan (asal). Didalam string ini nanti bisa disimpan lagi berbagai format, seperti JSON, XML, HTML, SERIALIZE, dan format-format lainnya. Sama seperti halnya CHAR, String juga memiliki batasan character encoding.

Tipe Data VarChar

Char dengan VarChar tidak ada bedanya sama sekali dari segi hal penyimpanan data, namun VarChar ini dapat menyimpan karakter sampai dengan 255 digit. Selain itu, VarChar sudah memiliki kemampuan penyimpanan memory yang lebih maju. Perbedaan dengan Char adalah jika datanya tidak diisi, maka tidak perlu lagi diisi dengan Char kosong.

Tipe Data Enumerasi

Tipe data Enumerasi atau disingkat dengan ENUM merupakan tipe data string, namun nilainya sudah dibatasi pada saat penetapannya (pendefinisiannya). ENUM hanya bisa diisi oleh nilai yang sudah ditentukan sebelumnya. Jika ENUM dipaksa diisi dengan yang bukan nilainya, maka kemungkinan akan diisi dengan nilai ENUM Kosong. Adapun contoh dari penggunaan tipe data ini adalah untuk menetapkan suatu status ENUM(“Bahaya”,”Aman”).

Tipe Data Array dan Object

Tipe data Array yaitu tipe data yang mampu menyimpan suatu nilai lebih dari satu. Tipe data ini bisa terdiri dari kombinasi tipe data char, string, integer maupun tipe data lainnya. Tipe data ini memiliki indeks sebagai tanda untuk setiap urutan dari nilai yang ditampungnya. Nilai indeks ini nantinya akan digunakan untuk menambah, menghapus, ataupun merubah nilai. Pada awal penetapan tipe data ini biasanya ditetapkan dengan array kosong atau objek kosong. Adapun perbedaan tipe data array dan object yaitu terletak pada indeksnya. Biasanya tipe data array indeksnya bernilai angka, sementara pada tipe data object indeksnya berupa huruf. Contoh dengan bahasa pemrograman JavaScript:

var x = []; //membuat array kosong
x[0] = 'ABCD'; //index ke 0 diisi dengan string ABCD
x[1] = '10202'; //index ke 1 diisi dengan string 1020
x[2] = 100; //index ke 2 diisi dengan INTEGER 100
x[3] = 0.2; //index ke 3 diisi dengan FLOAT 0.2

Tipe Data Bentukan

Tipe data bentukan adalah tipe data yang dibentuk dari tipe data yang telah ada sebelumnya. Contoh dari tipe data ini dalah tipe data Array of Object atau array yang berisikan object. Penggunaan array object ini biasa digunakan untuk menarik data dari database. Array akan berisikan baris dari setiap data, sementara object akan berisikan nilai dari masing-masing baris.

Demikian, semoga bermanfaat.

nyingspot: Blog Seputar Bisnis Teknologi. Temukan hal menarik tentang bisnis dan teknologi hanya di nyingspot.com
Artikel Lainnya

This website uses cookies.