Action plan dalam berbisnis sangat penting, terutama ketika kita sudah merasa mandeg atau Jalan Ditempat. Dinamika proses bisnis yang terjadi secara nyata memang tidak selalu berbanding lurus dengan teori, namun teori ini ada untuk membantu kita supaya lebih cepat menemukan solusi sehingga bisa keluar dari masalah yang berkelanjutan.
Gambaran umum
Action plan merupakan salah satu rangkaian perencanaan yang dibuat ketika suatu keputusan telah disahkan. Hal ini biasanya digunakan untuk beberapa metode tertentu untuk mendukung keputusan tersebut sehingga dapat berjalan seperti yang diinginkan. Namun, biasanya untuk membuat actionnya pun sudah bisa membuat pusing setengah mati. Untuk itu mari kita lihat 9 cara untuk memudahkan dalam membuat action plan.
Kemukakan solusi Anda dalam satu rangkaian goal
Setelah Anda meyepakati sebuah solusi untuk sebuah masalah tertentu di dalam organisasi Anda, pertama Anda perlu mendefinisikan solusi tersebut ke dalam sejumlah goal dan objektif. Sebagai contoh, setiap goal dapat diekspresikan sebagai berikut: “Agar kita dapat ….., kita harus …..” Catat setiap goal di bagian atas papan tulis atau selembar kertas.
Hasilkan sebuah daftar berbagai tindakan untuk setiap goal.
Gunakan brainstorming untuk menghasilkan sebuah daftar tindakan untuk mencapai sebuah goal dan catat ini dibawah goal. Atur daftar tindakan yang diusulkan secara berurutan.
Siapkan time line.
Dimulai dengan sebuah titik waktu berlabel “sekarang” dan berakhir dengan titik berlabel “tujuan tercapai“, buat timeline untuk mengalokasikan tanggal dateline di setiap tindakan yang telah diurutkan, yang terdaftar di bawah goal tertentu. Penting sekali bagi Anda menyelesaikan urutan dan waktu secara tepat jika Anda ingin meraih “tujuan tercapai” secara efektif.
Alokasikan sumber-sumber yang ada.
Sumber daya finansial dan SDM harus dialokasikan untuk setiap langkah tindakan. Jika sumber yang ada terbatas, atau selalu kurang dari kebutuhan pada tahap apapun, mungkin sebaiknya Anda kembali ke langkah sebelumnya dan merevisi action plan Anda.
Identifikasi masalah yang kemungkinan akan muncul.
Pertimbangkan berbagai hal yang kemungkinan tidak berjalan sesuai rencana dalam proses pencapaian goal tertentu. Daftarkan masalah-masalah tersebut dan identifikasi penyebabnya dan tindakan yang tepat untuk mengatasinya. Tindakan ini mungkin perlu ditambahkan ke slot yang sesuai di dalam timeline
Kembangkan strategi untuk memantau kemajuan.
Daftarkan cara untuk memantau kemajuan dari action plan yang telah dibuat. Tahapan-tahapan pemantauan harus disertakan juga dalam timeline.
Delegasikan tugas-tugas
Ambil setiap titik pada timeline secara bergantian dan tanyakan: “Siapa yang akan melakukan apa, pada tanggal yg telah ditentukan untuk melakukan tugas yang telah ditetapkan?” Bagikan tugas-tugas ini kepada setiap individu atau tim yang sesuai.
Perkiraan berbagai biaya.
Berikan pertimbangan pada ekspenditur yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Semua biaya yang harus dimasukan pada saat penyusunan anggaran. Jika dana tidak tersedia, tugas harus ditinjau ulang dan, bila perlu, direvisi atau dihilangkan.
Implementasikan rencana.
Terjemahkan semua informasi Anda ke kertas baru, daftarkan semua tindakan yang diperlukan, orang yang bertanggung jawab untuk tugas tertentu, dan kapan tugas tersebut harus diselesaikan. Setelah action plan sudah diselesaikan, informasi ini sekarang dapat diberikan kepada semua yang terlibat.
Kesimpulan
Dari semua langkah-langkah diatas, mungkin ada beberapa yang sudah kita ketahui sebelumnya. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat membantu kita dalam pembuatan action plan.