Di Indonesia jumlah hari libur, cuti bersama, dan libur hari raya memang sangat banyak. Inipun berdampak bukan hanya pada karyawan ataupun pebisnis. Ini juga berdampak pada semua aspek dalam bisnis tersebut termasuk alat penunjang operasional. Kali ini akan dibahas mengenai kiat-kiat untuk memulai bisnis kembali setelah libur panjang.
Bisnis Setelah Liburan Panjang
Hari libur memang identik untuk tanggal merah di kalender, namun hari libur ini bisa saja ditentukan oleh jenis bisnisnya. Ada yang memang office hour, ada juga yang hari minggu haram libur, ada juga continuously shift, dan masih banyak lagi. Tapi bisnis ini dalam setahun pastilah akan libur panjang dan ini biasanya yang memiliki dampak besar terhadap mengawali bisnis.
Pemeriksaan Alat Pra Produksi
Pemeriksaan alat produksi ini dilakukan sebelum hari pertama bisnis berjalan. Ini sudah menjadi konsekuensi dan tanggung jawab karyawan di level Operasional Teknis. Karena, disadari atau tidak alat penunjang operasional ini merupakan jantung dari proses produksi. Biasanya kiat-kiat pemeriksaan alat pra produksi ini dimulai dari pengecekan mesin produksi, kemudian perencanaan pemeliharaan berkala, dan pengujian alat tersebut dengan jumlah kecil. Adapun tujuan dari hasil pemeriksaan ini adalah untuk memastikan alat penunjang produksi ini berjalan dengan baik.
Hari pertama kerja
Ada baiknya kita memulai bisnis di hari pertama itu dimanfaatkan untuk silaturahmi antar seluruh jajaran perusahaan sebagai warming-up untuk memulai aktifitas bisnis. Biarkanlah hari pertama ini dijadikan untuk ajang temu kangen untuk memicu solidaritas dan kekeluargaan stake holder perusahan. Namun, bagaimana untuk alat-alat penunjang operasional? Karena alat-alat ini sudah diperiksa sebelumnya oleh operasional teknis sebelumnya. Maka, karyawan operasional tidak usah ragu lagi untuk memulai aktifitasnya.
Memulai bisnis di Hari Kedua Kerja
Memulai bisnis di hari kedua ini akan memaksimalkan kinerja karyawan, setidaknya untuk satu tahun kedepan. Dengan adanya kelonggaran di hari pertama kerja, setidaknya bisa menumbuhkan semangat karyawan dan mengembalikan konsentrasi karyawan untuk kembali fokus terhadap pekerjaannya masing-masing. Karena biasanya efek dari libur panjang ini akan membuat konsentrasi dan stamina yang menurun untuk setiap karyawan. Meskipun berat untuk perusahaan, tapi hal ini patut diterapkan.